Sabtu, 19 Juni 2010

SOSIALISASI KPUD BELUM MASSIF

Sosialisasi KPUD Belum Massif : Masyarakat Pelosok Hanya Paham Beberapa Calon

Sosialisasi Pilkada dinilai belum secara massif dilakukan KPUD Sumenep. Hal ini terbukti dari pantauan lembaga Pemantau Pilkada Sumenep Madura Society Development (MaSdev) di beberapa wilayah di pelosok desa dan kepulauan. Bahwa masyarakat di pelosok dan kepulauan hanya paham satu atau dua calon bupati. Padahal terdapat delapan pasang calon bupati yang akan berkompetisi.
Seperti yang terjadi di desa juruan laok dan daya, kecamatan Batuputih, mereka ketika ditanya tentang pilkada, paham ada pemilihan bupati tanggal muda bulan Rajab mendatang, tapi yang dipahami hanya dua calon, karena yang terpampang di jalan kampung hanya ada dua. Mereka tidak paham bagaimana teknis pemilihannya,karena menurut pengakuannya tidak pernah dapat informasi dari siapapun kecuali dari salah satu aparat desa yang menyodori gambar salah satu kandidat untuk dipilih.
Hal itu juga terjadi di sejumlah desa di kecamatan Arjasa dan Kangayan. Seperti di desa sawah sumur, kolo-kolo, jukong-jukong, yang paham hanya ada satu calon dalam pilkada mendatang, karena kebetulan memang calonnya asli pulau dan kebetulan aparat desa yang selalu mewanti-wanti untuk mencoblosnya.
Menurut pantauan, seperti di Kangean misalnya telah dilaksanakan sosialisasi Pilkada, tapi hanya di tingkat kecamatan. Itupun hanya dilakukan sekali di aula kecamatan dengan peserta sangat terbatas.
Untuk itu kami mendesak kepada KPUD Pokja Sosialisasi, untuk lebih massif melakukan sosialisasi di tingkat grassroot sebelum terlambat. Kalau selama ini ada pernyataan yang mengatakan KPUD menggandeng berbagai elemen, itu belum menyeluruh sampai tingkat pelosok dan kepulauan. Kami juga menyayangkan pernyataan KPUD pokja sosialisasi agar sosialisasi dibantu juga oleh kandidat. Kalau kandidat yang melakukan sosialisasi bukan sosialisasi mencerdaskan tetapi isinya pasti kampanye dan menafikan calon lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar