surabaya Post : Golput Diprediksi Menang di Sumenep
Senin, 14 Juni 2010 | 12:13 WIB
SUMENEP – Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten ini diprediksi sangat minim. Indikasinya terlihat beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sepi pemilih.
Hingga pukul 10.00 WIB pada Senin (14/6), ada beberapa TPS yang jumlah pemilihnya masih di bawah 100 orang. Direktur Madura Society Development (Masdev) Imam Suhairi memperkirakan dari jumlah pemilih 884.631, angka golput dalam Pilkada kali ini mencapai kisaran 35–45 persen.
”Golput akan menjadi pemenang Pilkada saat ini. Ini terlihat dari animo masyarakat yang datang ke TPS sangat rendah,” katanya. Penyebab tingginya golput karena kalangan muda apatis terhadap visi perubahan dari kandidat.
Selain itu, dia menilai, gejala tingginya golput karena sebagian masyarakat yang sudah bosan dengan sistem pemilihan. ”Ini terlihat dari beberapa kabupaten yang lain, angka golput selalu mendominasi sebagai pemenang,” ujarnya.
Kurang pahamnya warga terhadap Pilkada, menurutnya, juga menjadi penyebab tingginya golput, utamanya di pelosok dan pulau terpencil yang tidak tersentuh sosialisasi dari KPU. ”Selain itu, pegawai yang bertugas di tempat lain yang tidak bisa pulang,” ujarnya.
Sedangkan Ketua KPU Sumenep Thoha Shamadi mengaku optimistis tingkat partisipasi masyarakat tinggi. ”Masyarakat kita memiliki kesadaran tinggi untuk menggunakan haknya guna memilih calon pemimpin Sumenep periode 2010-2015,” klaimnya.
Apalagi, pihaknya sudah melakukan sosialiasi guna mengingatkan warga agar menggunakan hak pilihnya dalam pilkada nanti. ”Kita wanti-wanti masyarakat bahwa satu suara sangat berarti dalam Pilkada,” katanya.
SURABAYA POST, 22 Juni 2010
Hasil rekapitulasi tersebut, pasangan Abussidik memperoleh 116.677 suara atau 21,41 persen. Sedangkan diposisi berikutnya, pasangan Azasi Hasan-Dewi Khalifah yang memperoleh 111.569 suara (20,47 persen), Ilyas Siraj-Rasik Rahman 111.007 suara (20,37 persen), dan Bambang Mursalin-M. Saleh Abdullah 73.635 suara (13,51 persen).
Selanjutnya pasangan Malik Effendi-Rahmad memperoleh 48.013 suara (8,81 persen), Sugianto-Muhsin Amir 42.713 suara (7,84 persen), Samaruddin Toyib-Abdul Kadir 31.353 suara (5,75 persen), dan Kafrawi-Djoko Sungkono 10.074 suara (1.85 persen).
Secara keseluruhan, suara sah sebanyak 545.041 suara, dan tidak sah 18.053 suara. ”Sesuai aturan, pelaksanaan pilkada dipastikan berlangsung 2 putaran, karena tidak satupun pasangan calon yang memperoleh suara sebanyak 30 persen,” kata Ketua KPU Kabupaten Sumenep, Thoha Shamadi, kepada Surabaya Post, Senin (21/06).
Dengan hasil itu, angka ketidakhadiran mencapai 36,34 persen atau 321.560 pemilih. dengan demikian prediksi Madura Soceity Development tentang angka golput yang sebelumnya berkisar antara 35-45 persen terbukti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar