Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tahun 2011 akan mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk membeli kapal.
Wakil Bupati Sumenep, Sungkono Sidik, Sabtu (08/01/11) menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan sudah ada kepastian tentang bantuan dana pembelian kapal untuk sarana transportasi ke wilayah kepulauan. "Sebenarnya awalnya kita ingin bantuan itu langsung berupa kapal. Tapi ternyata diberikan dalam bentuk uang, berupa dana hibah," kata Sungkono.
Karena bantuannya berbentuk uang, imbuh Sungkono, maka untuk proses pengadaannya diserahkan ke daerah. "Yang jelas kami menginginkan kapal tersebut berkapasitas minimal 300 penumpang. Karena itu, kami akan berkoordinasi dengan PT PAL, untuk detil pengadaan kapal," ujarnya.
Sungkono memaparkan, dana bantuan pembelian kapal tersebut memang belum ada kepastian, berapa besarnya. "Tapi dari informasi yang kami dapat, bantuan dana itu berkisar antara Rp 3 - 5 miliar," terangnya.
Ia memaparkan, karena berbentuk uang, bantuan itu akan masuk dalam APBD. "Tapi apa akan masuk PAK atau bagaimana, belum ada kabar. Yang jelas, bantuan itu anggaran 2011," ungkapnya.
Menurut Sungkono, bantuan kapal tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah terhadap nasib warga kepulauan. Selama ini yang sering mengeluh kan warga pulau Masalembu dan Sapeken, karena kapal yang nelintasi wilayahnya hanya kapal perintis dua minggu sekali.
"Nah, bisa saja kalau sudah ada kapal baru nanti, akan digunakan untuk berlayar ke pulau-pulau terjauh itu. Itu masalah trayek nanti," pungkasnya.
Wakil Bupati Sumenep, Sungkono Sidik, Sabtu (08/01/11) menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan sudah ada kepastian tentang bantuan dana pembelian kapal untuk sarana transportasi ke wilayah kepulauan. "Sebenarnya awalnya kita ingin bantuan itu langsung berupa kapal. Tapi ternyata diberikan dalam bentuk uang, berupa dana hibah," kata Sungkono.
Karena bantuannya berbentuk uang, imbuh Sungkono, maka untuk proses pengadaannya diserahkan ke daerah. "Yang jelas kami menginginkan kapal tersebut berkapasitas minimal 300 penumpang. Karena itu, kami akan berkoordinasi dengan PT PAL, untuk detil pengadaan kapal," ujarnya.
Sungkono memaparkan, dana bantuan pembelian kapal tersebut memang belum ada kepastian, berapa besarnya. "Tapi dari informasi yang kami dapat, bantuan dana itu berkisar antara Rp 3 - 5 miliar," terangnya.
Ia memaparkan, karena berbentuk uang, bantuan itu akan masuk dalam APBD. "Tapi apa akan masuk PAK atau bagaimana, belum ada kabar. Yang jelas, bantuan itu anggaran 2011," ungkapnya.
Menurut Sungkono, bantuan kapal tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah terhadap nasib warga kepulauan. Selama ini yang sering mengeluh kan warga pulau Masalembu dan Sapeken, karena kapal yang nelintasi wilayahnya hanya kapal perintis dua minggu sekali.
"Nah, bisa saja kalau sudah ada kapal baru nanti, akan digunakan untuk berlayar ke pulau-pulau terjauh itu. Itu masalah trayek nanti," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar